"Saya sebagai petani padi merasa sangat resah dan kecewa karena tanaman padi saya yang baru berusia seminggu sudah diserang hama keong mas. Hama ini memakan habis bibit padi yang baru tumbuh, sehingga banyak petak sawah yang terlihat kosong dan tidak merata pertumbuhannya. Padahal saya sudah mengeluarkan biaya cukup besar untuk benih, pupuk, dan pengolahan lahan. Sekarang saya terancam gagal tanam dan harus mengulangi proses dari awal lagi, tentu ini menambah beban biaya dan tenaga. Saya berharap ada perhatian dari dinas pertanian atau pihak terkait untuk membantu mengatasi hama ini dan memberikan solusi yang efektif, agar hasil panen kami ke depan tidak gagal total."
— Bp H. Supian, Petani Padi dari Desa Simpangsari Cisurupan Garut
Bagaimana Keong Mas Merusak?
Keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan salah satu Organisme Perusak Tanaman (OPT) dan menjadi hama utama pada tanaman padi, terutama di masa awal pertumbuhan. Cara keong mas merusak tanaman padi adalah sebagai berikut:
1. Menyerang bibit padi muda
Keong mas sangat aktif memakan bibit padi yang baru ditanam, terutama yang berusia 1–3 minggu. Pada usia ini, tanaman padi masih lunak dan sangat rentan. Keong mas memotong batang muda di bagian pangkal hingga tanaman roboh dan mati.
2. Aktivitas makan pada malam dan pagi hari
Keong mas biasanya lebih aktif pada malam hari dan pagi hari ketika suhu tidak terlalu panas. Mereka bergerak di permukaan air dan menyerang bibit secara cepat dalam jumlah besar, menyebabkan kerusakan yang luas dalam waktu singkat.
3. Menggagalkan pertumbuhan tanaman
Serangan keong mas menyebabkan petak sawah menjadi tidak merata. Bibit yang sudah dimakan tidak bisa tumbuh kembali. Akibatnya, petani harus melakukan penanaman ulang yang membutuhkan biaya tambahan dan keterlambatan waktu tanam.
4. Reproduksi cepat
Keong mas berkembang biak sangat cepat. Dalam waktu singkat, populasinya bisa meledak. Telur-telurnya berwarna merah muda dan biasanya menempel di batang padi atau permukaan lain di atas air. Ini membuat pengendalian hama ini menjadi lebih sulit jika tidak ditangani sejak awal.
5. Dampak ekonomi dan tenaga
Kerusakan yang ditimbulkan oleh keong mas menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani, mulai dari penurunan hasil panen, biaya tambahan untuk pestisida, hingga penanaman ulang.
Cara Pengendalian Keong Mas
Pengendalian kimia terhadap hama keong mas pada tanaman padi dilakukan dengan menggunakan moluskisida, yaitu pestisida khusus untuk membunuh atau mengendalikan hama jenis moluska seperti keong. Berikut adalah penjelasannya:
Pengendalian Kimia Keong Mas:
1. Moluskisida Berbahan Aktif Metaldehida
Contoh produk: Mollux, Golden snail bait, dan lainnya.Cara kerja: Mengeringkan tubuh keong dan merusak sistem syarafnya sehingga keong mati.
Cara aplikasi:Ditaburkan di pematang atau petakan sawah, terutama saat air sawah tidak terlalu dalam.Dilakukan pada pagi atau sore hari saat keong aktif.
2. Moluskisida Berbahan Aktif Ferik Fosfat (Iron phosphate)
Lebih ramah lingkungan, aman bagi ikan dan hewan lain.
Bekerja dengan mengganggu sistem pencernaan keong sehingga keong berhenti makan dan mati.
Hal yang Harus Diperhatikan:
Gunakan sesuai dosis anjuran pada label agar efektif dan tidak mencemari lingkungan.
Hindari penggunaan berlebihan yang dapat merusak ekosistem sawah dan mencemari air.
Penggunaan pestisida kimia sebaiknya dikombinasikan dengan metode lain (seperti mekanik dan hayati) agar lebih efektif dan berkelanjutan.
Waktu Pengendalian yang Tepat:
Dilakukan saat tanaman padi berusia 1–3 minggu (fase rentan).
Lebih efektif jika air sawah tidak terlalu dalam agar moluskisida tidak tersebar terlalu luas dan tetap berada di area target.
DENTAN 70 WP – Solusi Terpercaya Mengatasi Hama Keong Mas di Sawah Anda
Dalam menghadapi serangan hama keong mas yang kian meresahkan, para petani membutuhkan solusi yang efektif, cepat bekerja, dan dapat diandalkan. Salah satu produk kimia yang sudah terbukti di lapangan adalah DENTAN 70 WP, dengan bahan aktif Fentin Asetat 70 %.
Apa itu DENTAN 70 WP?
DENTAN 70 WP adalah moluskisida sistemik berbentuk bubuk (wettable powder) yang larut dalam air dan bekerja secara kontak dan lambung. Diformulasikan khusus untuk mengendalikan keong mas dan juga penyakit bercak daun pada tanaman, DENTAN memberikan perlindungan maksimal di masa-masa kritis pertumbuhan padi.
Keunggulan DENTAN 70 WP:
Efektif membunuh keong mas secara cepat, baik yang aktif di permukaan air maupun yang bersembunyi.
Bekerja ganda: sebagai moluskisida.
Cocok untuk aplikasi di sawah berair.
Aman untuk tanaman bila digunakan sesuai dosis anjuran.
Cara Penggunaan:
Dosis anjuran: 1–2 gram/liter air atau sesuai label produk.
Waktu aplikasi: Saat tanaman padi berumur 7–14 hari setelah tanam (fase rentan serangan keong).
Aplikasi terbaik: pagi atau sore hari, saat keong mas aktif keluar dari persembunyian.
Perhatian:
Video DENTAN 70 WP – Perlindungan Awal yang Menyelamatkan Panen Anda!
Jangan biarkan keong mas merusak jerih payah Anda. Gunakan DENTAN 70 WP sebagai solusi terpercaya untuk melindungi pertumbuhan padi sejak awal. Lebih sedikit kerusakan, lebih banyak hasil!